Pesantren
Pantaskah kita mengeluh? Kalau tiga cerita sebelumnya aku bercerita tentang awal mula mengidap penyakit ini, kali ini kita move on dulu ke cerita tiga minggu lalu waktu aku kontrol. ---------------------------------------------------------------- Aku dan ibuku duduk berhadapan mendengarkan beliau, dr. Erin, dokter yang menanganiku dari awal. "Saya kerja ke luar negeri banting tulang untuk mewujudkan apa yang saya impikan. Saya ikhlas bu saya jadi buta. Setelah saya buta malah rezeki itu mengalir terus bu, ada saja jalannya, saya jadi bisa mewujudkan impian saya membangun pesantren dan malah nambah anak juga bu hehe." Itulah cerita singkat dari salah satu pasiennya yang kini menjadi tunanetra karena terus-menerus minum obat, padahal tidak pernah dianjurkan. Kemudian, dr. Erin juga berkata bahwa pesantren pasiennya itu juga berkembang pesat dan punya banyak cabang. Sayangnya, beliau (dr. Erin) tidak menyebutkan nama pesantrennya itu apa. Ketika itu aku hanya terdiam dan ...