Aku Sombong Ya?
If many people say "Dont't judge a book buy its cover", so, can I say "Don't judge a person by their eyes?"
----------------------------------------------------------------------------------
Tulisan ini akan menjadi jawaban kenapa aku kalau disapa seseorang hanya membalasnya dengan "hai", "halo", atau hanya tersenyum, tanpa menyapa balik seperti aturan kesopanan dan saling menghargai selayaknya yang dilakukan oleh kg harus kalian tahu adalah aku seorang penderita glaukoma, penyebab kebutaan nomor 2 di dunia setelah katarak. Sampai sini, aku tidak ingin dikasihani. Mata kiriku hanya tersisa 75% luas pandangnya, itu pun juga tidak terlalu jelas. Bahkan, kalau diperiksa dengan alat di rumah sakit, lapang pandangku sudah sangat kecil. Buat gambaran, kalau ada orang disebelah kiriku, aku tidak tahu.
Bagaimana dengan mata sebelah kanan? Singkatnya, lebih baik daripada mata sebelah kiri. Namun, yang benar-benar bisa melihat dengan jelas adalah bagian pinggir. Jadi, kalau mau melihat biar jelas, apalagi objeknya jauh, ya ngelirik dulu. Sulit memang kalau dijelaskan seperti ini. Semoga kalian tetap bisa memahaminya ya.
Mataku juga juling. Memang sih, kalau dilihat secara sekilas tampak normal saja, coba amati dari dekat, pasti akan jelas kelihatan julingnya. Hal ini juga yang membuatku sulit untuk fokus melihat sesuatu karena antara mata kiri dan mata kanan pandangannya tidak menyatu. Aku sudah lupa juga sih cara melihat yang normal itu seperti apa. Seingatku ya harusnya pandangan mata kiri dan mata kanan itu menyatu, iya gak? Pun aku juga minus, minus 8. Dan antara glaukoma, juling, dan mata minus itu berbeda ya.
Itulah alasan kenapa aku kalau disapa hanya membalas dengan "hai", "halo", atau hanya tersenyum, ya karena mataku tidak bisa sefokus dan sejernih itu untuk melihat orang yang menyapaku itu. Apalagi kalau yang menyapa sambil jalan, fix gak akan tahu siapa yang menyapa atau memanggilku itu. Kalau aku membalas dengan menyebut nama orang yang menyapaku, berarti aku sudah hafal dengan suara atau postur tubuh orang itu. Ya begitulah caraku mengenali seseorang yang menyapa atau memanggilku.
Kalau disapa orang lain dan aku tidak bisa membalasnya dengan menyebut nama seseorang itu, aku selalu berpikir bahwa "Pasti aku akan dikira sombong". Its okay, aku memahami itu karena memang tidak banyak yang tahu tentang kondisiku ini. Jadim di sini aku juga ingin meminta maaf kalau ada dari kalian yang menyapaku, tetapi tidak kubalas dengan menyebut nama kalain balik. Aku akui, aku kesulitan untuk itu. Terima kasih ya sudah mau menyapaku, semoga penjelasanku kali ini dapat dipahami.
Maaf juga kalau aku tidak pernah menyapa kalian, takut salah orang dan nanti dikira aneh, hehe. Namun, aku akan tetap berusaha kok, dengan caraku sendiri tentunya. Segini dulu ya, sampai jumpa di cerita-ceritaku selanjutnya!
-Love Your Self
✨Find me on✨
Instagram: @jihanshf
Twitter: @saturnusmuu
Linkedln: Jihan Shafa Salsabila
Beri aku kritik dan saran kalian melalui email: jihanshafa123@gmail.com
Komentar
Posting Komentar